a: "jangan mah pliiisss". m : "kelakuan kamu sudah kelewatan mamah. mesti lapor ke papah biar kamu dikasih. hukuman sama papah". a : "jangan mah nanti bisa diusir dari rumah. anto nya" kata ku mengiba, mamah berpikir. sejenak. m : "yaudah gpp papah ga jadi mamah kasih. tau, biar mamah sendiri aja yang ngehukum. CeritaDewasa Seks - Perkenalkan nama saya yogi ,umur saya 22th ,tnggi badan 171cm berat 65kg. Saya beruntung sekali karena di karuniai tuhan dengan tubuh yang atletis dan kulit yang bersih. Tapi di balik semua kelebihan yang saya punya ,saya pun memiliki kelainan sex yaitu saya lebih suka dengan wanita dengan yang sudah berumur. Di Search Cerita Jilat Anus Bu Haji. Lubang anus mama memang belum pernah dijamah Namun bi rodiyah masih terlentang bugil tampak sangat loyo aku sudah lama pengin merasakan memek Bu Rina Lama-kelamaan hanya rasa enak yang terasa " Bapaknya Titi (panggilan Nastiti, anaknya) sih jangankan menjilat dubur " Bapaknya Titi (panggilan Nastiti, anaknya) sih jangankan menjilat dubur. Sedangkanibu sering ikut menemani ayahku. Aku tinggal di perumahan kelas menengah. Persis di sebelah rumahku adalah rumah ketua RT, orang yang cukup terpandang disana. Pak Joko namanya. Umurnya sekitar 55 tahun, perawankan tinggi dan gagah. Pak RT mempunyai seorang istri namanya Bu Ambar wanita keturunan Jawa (aku kalau manggil tante Ambar). CeritaSeks Bu RT Usia Bu Harjono sebenarnya tidak muda lagi. Mungkin menjelang 50 tahun. Sebab suaminya, Pak Harjono yang menjabat Posted in Cerita Seks Tante Tagged Cerita ABG, cerita bokep, Cerita Dewasa, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Cerita Panas, Cerita Sex, Cerita Sex Mama Lina 133,455 views Cerita Sex Kamar Terkunci Bagikepada teman in Cerita panas Pak Vito adalah ketua RT di daerah tempat aku tinggal Ia sering datang ke rumahku untuk keperluan menagih iuran daerah dan biaya air ledeng. Dia adalah seorang pria berusia sekitar 50 tahunan dan mempunyai dua istri. Benar kata orang bahwa dia ini seorang bandot tua, buktinya ketika di rumahku SebaiknyaIbu duduk bersila membelakangi saya dan menghadap ke arah suami ibu agar saya tidak melihat tubuh bagian depan Ibu." kata Pak Yanto setelah selesai memijat kaki istriku. cerita ABG, cerita bokep dewasa, cerita bokep hot, cerita bokep indonesia, cerita bokep mesum, cerita bokep seks, cerita bokep terbaru, cerita dewasa, cerita 81WyPf. Panggil saja aku Beni, dulu aku mempunyai kelompok belajar yang selalu rutin belajar di salah satu rumah teman kami, Faris. Aku, Faris, Yadi dan Boby. Setiap ada tugas atau akan ulangan kami berempat selalu belajar kelompok sampai menginap, karena pada saat itu, anak kelas satu masuk sekolah pada siang hari. Temanku yang bernama Faris dari keluarga yang bisa dibilang kaya dibanding teman-teman yang lain. Dia adalah anak kedua dari 2 bersaudara alisa anak ragil. Ayahnya seorang pejabat Depkeu dan ibunya merupakan dokter di salah satu RS ternama di kota S, kami biasanya memanggil dengan sebutan tante Imel. Kalau belajar kami sampi malem otomatis kami bertiga menginap di rumah Faris. Malah kadang kami sering diajak berlibur sama keluarnya Faris. Rumah Faris terdiri dari dua lantai. Bila Faris sudah tidur di kamarnya yang berada di lantai bawah, kami bertiga sering membicarakan kakaknya yang bernama Mela. Hal yang kami bicarakan tidak lain adalah wajah ayunya serta body seksi yang disertai kulit putih mulus terawat. Tapi anehnya, aku malah tertarik melihat tante Imel, yang usianya kira-kira 40tahun. Bila melihat tante Imel muncullah hasrat fantasi sesku yang membuat darahku berdesir tak menentu. Berhubung tante Imel merupakan ibu kandung dari teman baikku jadi aku hanya bisa berkhayal dan cuma bisa memendam rasa ini, aku tidak berani cerita pada orang lain. Seluruh anggota kelurga Faris penyuka olahraga, maka setiap minggu selalu diisi dengan kegiatan berolahraga. Terutama olahraga tenis. Kebetulan aku juga mahir dalam bidang tenis, maka aku selalu diajak bermain tenis bersama. Aku yang dianggap paling jago, maka aku sering dipasangkan dengan tente Imel apabila bermain double. Tante Imel memiliki body yang proporsional dengan tinggi badan sekitar 167cm, pakaian yang dikenakan tante Imel sewaktu bermain tenis memang selalu seksi. Dengan memakai rok pendek serta atasan model tank top. Kami sering berpelukan serta bersentuhan apabila kami memenangkan permainan. Dan itu membuat jantungku berdebar tak menentu serta timbul hasrat sex terhadap tante Imel. Kadang setelah selesai olahraga, aku langsung masturbasi dengan membayangkan wajah dan tubuh tante Imel yang seksi. Pada waktu malam minggu, karena tak memiliki pacar aku menghabiskan malamku dengan berkeliling kompleks menggunakan mobil papaku sendirian. Semua temanku pada ngapel termasuk Faris. Tepat di depan rumah Faris, entah apa yang terjadi dengan mobil yang kubawa tiba-tiba terbatuk-batuk seperti kehabisan BBM. Padahal waktu itu hujan sangat lebatnya dan SPBU terdekat kira-kira 3km dari lokasi tempat mobilku mogok. Akhirnya aku memutuskan untuk meminjam telpon di rumah Faris untuk menelpon papaku atau siapa saja untuk membantuku membelikan BBM. Sambil hujan-hujanan aku berlari menuju rumah Faris, begitu sampai diteras rumahnya, terlihat suasananya sepi tak ada mobil atau terdengar suara dari dalam rumah menandakan kalau rumahnya sedang kosong. Meski begitu aku tetap saja mencoba memencet bel rumah 2x, tapi tak lama kemudian terdengar suara dari dalam rumah. “Ya…siapa?”. Begitu mendengar jawaban itu hatiku langsung berdebar karena aku sangat kenal dengan suara itu “Beni, tante…maaf tante malem-malem ganggu. Aku kehabisan bensin di depan rumah tante dan berniat mau pinjam telpon untuk menghubungi papa saya” jawabku. Kemudian terdengar suara langkah menuju pintu dan ketika pintu terbuka tampaklah sesosok wanita setengah baya yang terlihat sangat menawan. “Beni…malem-malem gini hujan-hujanan, ayo masuk dulu, langsung masuk saja ke kamar Faris utnuk cari baju ganti, terus kalau sudah selesai ke ruang tengah ya biar tante buatin teh anget” kata tante Imel. Di dalam kamar dan berganti baju, aku masih terbayang tante Imel yang pada waktu malam itu menggunmakan gaun tidur yang tipis yang memperlihatkan tubuh seksinya. Begitu selesai ganti baju aku langsung menuju ruang tengah seperti yang disuruh tante Imel. Kuminum teh hangat bikinan tente Imel, dan kemudian bertanya padanya, “Kog sepi tante pada kemana?” “Om, lagi ke rumah saudaranya yang sedang sakit , sedangkan Mela tadi dijemput pacarnya mau diajak jalan dan Faris kamu tau sendiri donk kemana dia” terang tante Imel. “Kog tante gak ikut Om?” tnyaku penasaran. “Kebetulan mbak Minahpembantu rumah tante Imel sedang ijin pulang kampung, jadi tante harus jaga rumah deh” jawabnya. “Oh iya tante, aku mau pinjem telpon jadi lupa nih” kataku. “Hahahaa…emang kamu lagi mikiran apa kog jadi lupa kalau mau pinjam telpon” kata tante Imel sambil tertawa. “Hehehee…gak mikir apa-apa kog tante?” jawabku agak malu. Aku langsung saja menuju ruang keluarga dan segera telpon ke rumahku tapi sama sekali tak ada jawaban. AKu mencobanya berulang kali tetap saja tak ada yang menjawab telponku. Dari belakang tiba-tiba terdengar suara tante Imel, “Gak diangkat Ben?” tanyanya. “Gak tante, mungkin sudah pada tidur” jawabku. “Ya udah kamu tunggu Faris aja, sembari nemenin tante” katanya. “Iya tante” jawabku singkat. Kemudian tante Imel mengajakku ke duduk di sofa depan TV. Sebelum aku sempat duduk di sofa, tante Imel berkata padaku,“Oya Ben, tolong donk ajarin tante lagunya Cellin Dion yang My Heart Will Go On, jari-jari atnte masih kagok untuk berpindah-pindah” “Kapan tante?” tanyaku. “Sekarang aja yuk, mumpung kamu disini…” ajaknya. Kami berdua lalu berjalan menuju piano dan duduk berdampingan di kursi piano yang tidak terlalu besar. Karena aku mengajari perpindahan jari-jari tangan otomatis aku selalu memegang jari tante Imel yang halus dengan kuku yang terawat dengan baik. Detak jantungku terasa makin berdebar apalagi ditambah menghirup bau parfum dari tubuh tante Imel yang membuat batang kontolku jadi mengeras secara perlahan. “Lhoh Ben kenapa suaramu jadi bergetar gitu, kamu kedinginan ya?” tanya tante Imel. “Gakpap kok tante, aku hanya…” jawabku terpotong. “Jangan-jangan kamu gak mau ngajarin tante ya? Atau mungkin kamu ada janji malam minggu dengan pacar kamu?” tante tanye Imel penasaran. “Aku belum punya pacar tante, gak kayak Faris dan yang lainnya” jawabku. Duduk tante Imel semakin merapat padaku dan tiba-tiba kepalanya bersandar di bahuku dan dia bertanya padaku, “Ben, pernah gak Faris bercerita padamu kalau ayahnya punya istri lagi yang jauh lebih seksi dan muda dari tante, usianya 27tahunan kira-kira” Mendengar itu aku jadi kaget setengah mati masak sih ayahnya Faris punya istri lagi padahal menurutku tante Imel nyaris sempurna. “Masak sih tante, kalau aku lihat sih tante sama om mesra-mesraan terus” kataku. Lagi-lagi duduk tante Imel semakin merapat padaku, tangannya diletakkan diatas pahaku dan dengan tidak sengaja tanganya menyentuh batang kontolku yang sejak tadi makin mengeras saja, tante Imel pun lalu berteriak kecil, “Ah…”. Tante Imel langsung menatapku yang menunduk malu. Dengan wajah sendu dan sensual dia kembali bertanya padaku, “Ben, jawab jujur yaaah, kamu sudah pernah berhubungan intim belum?” Dan dengan kaget dan gugup aku menjawab, “Be..be…belum pernah tante” “Mau gak kalau tante ajarin…sebagai gantinya kamu ngajarin tante main piano” katanya. Aku tak kuasa menjawab pertanyaan tante Imel tersebut tapi tiba-tiba tente Imel langsung menyosor mulutku secara liar. Lidahnya terus berusaha menjilat seluruh bagian mulutku. Tak hanya itu tangannya pun terus meremas telinga dan rambutku.“Beni sayang, ayo kita pindah ke kamar aja yuk” ajaknya. Mendengar itu aku semakin kaget bercampur bahagia karena sebentar lagi aku bisa merasakan kehangatan tubuh tante Imel yang sudah lama aku idamkan. Sesampainya di kamar tante Imel langsung mendorongku ke kasur dan menindih badanku. Selanjutnya tante Imel langsung melucuti baju tidurnya dan terbentanglah toket montok dengan puting kemerahan. Dalm keadaan masih bengong, tiba-tiba tangan tante Imel menarik tanganku dan langsung dibimbingnya ke arah toketnya. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku langsung meremas dengan halus sambil memilin putingnya yang makin tegak dan mengeras. “Sssthhh…oohhh…terus Ben, puasin tante Ben…” racaunya. Sadar aku masih memakai baju kemudian tante Imel segera melucuti seluruh pakaianku dan mengelus-elus selakanganku dan mulai meremas lembut batang kontolku. “Burungmu besar juga ya Ben…boleh gak tante jilat?” “Boleh saja kalau tante mau…” Dengan beringas tante Imel langsung turun dan mulai mejilati batang kontolku. AKu merasakan kenikmatan yang luar biasa sekali. Tante Imel menjilati dan mengulum kontolku dengan mahir sekali. Kurasakan kepala kontolku sampai menyentuh ujung kerongkongannya. Tak lama kemudian tante Imel merubah posisinya menjadi 69. Terlihatlah suatu pemandangan indah, bulu hitam dengan belahan merah dan segumpal daging merah kecil yang berkilau. “Ayo jilat memek tante Ben” pintanya. Tanpa sungkan-sungkan dan membantah, langsung saja kuarahkan lidahku untuk menjelajah sambil terus menghirup harumnya kemaluan tante Imel yang bagaikan candu itu. Usai permainan saling menjilat, tante Imel segera berbaring dan memintaku untuk berdiri sambil tangannya terus menggenggam batang kontolku dan dituntunnya ke arah memeknya. “Ayo Ben, sekarang masukan burungmu ke dalam lubang memekku” pintanya. Tante Imel membimbingku dengan menekan tubuhku hingga batang kontolku menyentuh ke bibir memeknya dan dengan sedikit dorongan akhirnya ” Bleeesss….” “Aaaahhh….” desah tante Imel memecah kesunyian. Sambil terus menyodokkan kontolku tak lupa aku meremas-remas toket tante Imel secara bergantian. Tanpa berkata apa-apa, tante Imel tiba-tiba membantingku dan menduduki tubuhku. Dia mulai bergerak turun naik memutar. Aku semakin takjub saja melihat keagresifan tante Imel ini. Untuk mengimbangi permainan tante Imel, kuangkat pinggulku agar kontolku bisa masuk lebih dalam dan tak lupa tanganku terus memilin putingnya. Mulut kami terus meracau dengan kata-kata yang menunjukkan kepuasan, tante Imel memintaku untuk membalikkan badannya ke posisi semula sambil memintaku untuk menyodoknya lebih cepat. Semakin lama kurasakan batang kontolku semakin berdenyut dan memek tante Imel juga kurasakan hal yang sama. Tidak lama kemudian tubuh kami mengejang dan seperti di komando kami berdua berteriak, “Arrgghhh…aaahhh….oohhh….” Dari kemaluanku kurasakan keluar cairan nikmat dengan denyut kenikmatan dari dalam memek tante Imel dan kami saling berpelukan erat dengan nafas yang memburu sambil terus menikmati kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata yang baru saja aku raih bersama tante Imel. Wanita yang selama ini menjadi fantasi sex ku. Usai adegan yang tak mungkin kuhapuskan dari ingatanku, tante Imel bertanya, “Gimana Ben, puas gak? kalau lain waktu kita ulang lagi kamu keberatan gak?” “Puas banget tante…iya aku mau, kapanpun tante butuh langsung saja kontak aku” “Makasih ya” katanya sambil mencium mesra pipiku. Setelah itu aku dan tante kembali berbenah dan kemudian kami berdua duduk di teras menunggu Faris pulang untuk mengantarku mencari bensin. Usai kejadian itu kami masih terus melakukan hubungan terlarang ini secara sembunyi-sembunyi. Hal ini berakhir ketika aku memutuskan untuk menikah 4 tahun yang lalu. Tante Imel pun berpesan padaku, “Jangan pernah khianati istrimu, karena tante sudah merasakan bagaimana sakitnya dikhianati suami.” Dan sampai sekarang kami masih berhubungan baik, bersilaturrahmi dan saling memberi spirit di saat kami merasa jatuh. Aku sangat menghormati hubungan ini, karena pada dasarnya aku sangat menghargai tante Imel sebagai istri dan ibu yang baik. Cerita Mesum Ibu – Ibuku ”Ooohhh…aaahhh yeesss enak pak goyang terus pak…aaahhh…” suara desahan ibuku. Pak Andi ”Oooohhh…pelan-pelan aja desahnya nanti kedengaran mas Aan yang sedang tidur…tapi bu memekmu enak banget aaa….” racau pak Andi sambil bicara. Ibuku ”Aaaahhh…..ooohhh…” jerit ibuku. Cerita Sex, Kaget dan syok itulah yang kualami ketika kedua mataku melihat ibuku disetubuhi oleh pak Andi di garasi samping rumahku. Waktu itu hari minggu aku bangun agak pagi karena perutku merasa lapar biasanya sih kalau hari minggu aku tidur sampai siang. Begitu bangun aku langsung berjalan turun ke lantai satu dan menuju dapur. Di Dapur aku mendengar suara desah-desahan aneh, seketika itu juga aku langsung mencari sumber suara desahan itu dan ternyata berasal dari garasi samping rumahku. Aku berjalan mengendap-endap untuk mengintip suara terdebut. Dan begitu melihatnya aku kaget setengah mati, aku melihat ibuku sedang disetubuhi oleh pak Andi dengan posisi menungging bertumpuh pada mobil. Aku benar-benar tak percaya dengan kejadian yang baru saja aku lihat. Aku tak menyangka ibuku yang berparas cantik dan seksi mau saja disetubuhi sama pak Andi yang sudah agak tua. Melihat aksi ibuku sedang dientot pak Andi dengan ganasnya membuat kontolku jadi tegak berdiri. Perkenalkan namaku Aan nama samaran usiaku saat ini 16tahun dengan tinggi tubuh dan berat badan yang bisa dibilamng agak gemuk, kalau wajahku sih lumayanlah tidak ganteng tidak juga Saat ini aku baru di kelas 1 SMA, aku tinggal dengan kedua orang tuaku di kota besar tepatnya di kota J. Cerita Dewasa, Aku terlahir dari keluarga yang cukup berada, Ayahku bernama Rudi, dia seorang kontraktor besar yang sering mendapat proyek-proyek besar di indonesia usianya 45tahun. Ibuku bernama Mila, dia seorang PNS di dinas kesehatan, usia mamaku saat ini 39tahun dengan tinggi tubuh yang ideal dengan berat badannya. Walaupun usianya tidak muda lagi tapi ibuku masih terlihat cantik dan seksi apalagi ditunjang dengan payudara yang cukup besar kira-kira ukurannya 40D dan pantat yang masih kelihatan kencang dipadu dengan rambut panjang sebahu yang sedikit pirang membuat penampilan ibuku semakin hot. Aku sendiri yang anaknya bila berdekatan dengan ibuku jika sedang mengenakan pakaian dinas yang ketat yang meonjolkan payudaranya membuat kontolku jadi menegang. Ingin rasanya meremasnya. Walaupun penampilan ibuku terlihat cukup menggoda untuk aku setubuhi tapi aku tidak berani macam-macam denganya karena ibuku terlihat sangat berwibawa kalau pakai pakaian dinas, tapi sebaliknya kalau di rumah. Ibuku kalau kerja selalu diantar jemput oleh pak Andi menggunakan mobil pribadinya sendiri. Sedangkan aku juga sudah punya mobil sendiri pemberian dari ayahku. Pak Andi adalah sopir keluarga kami usianya sekitar 65tahun dengan kulit hitam dan berotot, rumahku sendiri terletak diperumahan yang elit, berlantai 2 dengan kolam renang di belakang rumah. Pagi itu hari senin aku bersekolah seperti biasanya dengan mobil pribadiku sendiri, ketika berjalan keluar dari parkiran sekolah menuju kelas salah satu temanku menyapaku.. Rico ”Hy An, nanti pulang sekolah kita jeng-jeng yuk” Aku ”Mau jeng-jeng kemana kita?” Rico ”Ada cafe baru An, tempatnya remang-remang gitu deh” Aku ”Boleh juga tuh” Rico ”Jaelah giliran ngomong remang-remanh aja langsung semangat kamu” Aku ”Hahahha…tau aja kamu” Cerita Mesum, Di kelas aku terus saja memikirkan kejadian hari minggu kemarin saat ibuku dientot sama pak Andi dengan ganasnya, aku terbayang keindahan tubuh ibuku saat dientot oleh pak Andi apalagi terlihat payudaranya yang besar. Aku jadi kepengen juga menyetubuhi ibuku yang ternyata binal itu. Hahahhaa… Jam pelajaran akhirnya selesai juga. Aku langsung menuju parkiran sekolahan dan masuk ke dalam mobil sambil menunggu Rico. Begitu Rico datang kita pun langsung berangkat pergi ke cafe baru yang katanya remang-remang itu. Sesampainya di caffe kita berdua lantas masuk, ruangannya memang agak gelap seperti diskotik tapi lumayan rame juga. Aku melihat kiri-kananku banyak pasangan yang berbuat mesum tapi cuma saling raba dan ciuman. Rico menarik paksa tanganku untuk pergi ke lantai atas yang katanya lebih hot lagi. Di lantai atas kita mencari tempat duduk lalu memesan minuman dan makanan ringan sambil mencuci mata melihat adegan mesum pengunjung lainnya. Dan tiba-tiba Rico menepuk-nepuk bahuku.. Aku ”Apaan sih kamu, gak lihat ya aku lagi minum, bikin tumpah minumanku aja” Rico ”Eh coba lihat deh An, bukannya itu ibu kamu yang lagi sama brondong itu” Aku ”Salah lihat kamu DO, jam segini ibuku masih di kantor juga kali” ucapku sambil terus makan Rico ”Coba deh kamu lihat dulu kalau kamu gak percaya” ucap Rico sambil mengarahkan kepalaku menuju objek yang dituju, sontak saja aku kaget karena itu benar ibuku yang masih menggunakan seragam PNSnya duduk dengan seorang pemuda brondong. Aku ”Iya Do bener itu ibuku, sial dia lagi selingkuh dengan brondong padahal kemarin aku juga lihat dia lagi dientot sama sopirku di garasi rumah, dasar ibu binal tukang selingkuh” Rico ”Sabar An, aku ngerti banget gimna perasaanmu, tapi tahan dulu jangan kebawa emosi, jangan langsung kamu samperin kan belum ada buktinya dia beneran selikuh atau tidak, mendingan kita rekam aja kelakuan ibu kamu pakai Hpmu” Aku ”BEner juga ucapan kamu, aku akan balas perbuatan ibuku yang binal itu” Rico ”Tapi kalau dilihat-lihat ibumu boleh juga An…hahahaa…badannya seksi abis, jadi nagceng nih kontolku liat ibu kamu” Aku ”Dasar otak mesum tapi bener juga omonganmu Do…aku lihat-lihat iya juga ya…ibuku memang seksi sekali…aku juga ikutan ngaceng nih…hahahaha…” Rico ”Mulai sekarang aku kalau ketemu ibu kamu pas selingkuh akan aku rekam terus aku kirim ke Hp kamu dan kita buat rekaman itu untuk ngerjain ibu kamu yang binal itu” Aku ”Ide bagus Do…aku juga gak tahan ingin menikmati tubuh ibuku sendiri yang tukang selingkuh itu” Rico ”Kelihatannya ada yang ngaceng berat nih dengan ibunya sendri…hahahaaa…” Aku ”Aku berani taruhan, kamu pasti nagceng juga kalau melihat ibuku yang montok itu, kalau kamu gak ngaceng berarti kamu gak normal, aku yang anaknya aja ngaceng tiap hari. Setelah itu aku menyuruh Rico untuk merekam semua aksi perselingkuhan ibuku, Rico mulai merekam saat ibuku berciuman hot dengan brondong itu dan brondong itupun mulai meremasi payudara ibuku dari balik seragam PNSnya. Kemudian brondong itu mengajak ibuku masuk ke toilet yang cukup luas dan juga remang-remang itu, Rico terus merekam aksi ibuku smentara aku mengikuti di belakang Rico. Mungkin karena tah tahan lagi, brondong itupun memojokkan ibuku dan menyibakkan roknya keatas dan langsung mengentot ibuku dengan posisi berdiri bertumpuh pada tembok. Waktu sudah menunjukan jam 5 sore akhirnya aku dan Rico pulang dari cafe tersebut setelah berhasil mendapat video kenakalan ibuku yang binal itu, sampainya di rumah aku langsung masuk kamar dan tidur. Ketika aku bangun ternyata sudah jam 8 malam, karena perutku lapar aku turun dari kamarku berjalan menuju dapur. Di dapur aku tak menemukan ibuku. Tapi aku mendengar samar-samar ada orang bicara, kemudian aku berjalan cukup pelan ke ruang tamu dan ternyata ibuku sedang bersama pak Andi dan pak rt sedang berbicara serius. Aku mulai merekam ketiga orang itu yang ternyata pak Andi sedang meremasi payudara montok milik ibuku yang saat itu cuma menggunakan daster pendek tanpa lengan pak rt yg melihat itu cuma bisa menggeleng-gelankan kepalanya. Pak rt ”Gila kamu Ri…kamu apaian bos kamu?” pak rt jangan liat aja, ayo kita nikmati tubuh PNS yang binal ini” kata pak Andi merendahkan ibuku sambil lidahnya mulai menciumi leher ibuku Ibuku ”Aahhh… iya nih pak rt, pak Andi udah buat aku jadi binal begini” Pak rt ”Emang sudah kamu apain aja Riiii..kog bisa binal begini?” tanya pak rt sambil tangannya mulai meremasi payudara ibuku ”Awal; saya bisa ngentot bu Mila karena saya pernah memergoki dia lagi ngentot sama kepala dinas di mobilnya pak dan saya disuruh tutup mulut ke suami sama anaknya atas perselingkuhanya dengan kepala dinas pak, maka dari itu saya juga minta jatah ngentot dengan bu Mila sebagai uang tutup mulut pak…hehehhe..” jnawab pak Andi sambil melucuti pakaian ibuku Pak rt ”Ooooh jadi gitu ceritanya, makanya sekarang jadi binal begini” ucap pak rt mulai mencium mulut ibuku Ibuku ”Ssssthhh iya pak bener itu cerita pak Andi ” desah ibuku saat pak Andi mulai menjilati memeknya yang berbulu tipis dan rapih karena dirawat oleh ibuku Kini aku melihat pak rt sudah telanjang bulat dengan kontolnya yang pendek tapi gemuk itu berdiri disamping ibuku, tangan pak rt terus saja meremasi payudara montoknya ibu. Sedangkan pak Andi masih menggunakan pakaian lengkap mengoral memek ibu dengan lidahnya sambil jongkok di bawah ibu yang tengah duduk di sofa. Aku yang melihat adegan panas mereka jadi horny sendiri, aku mulai mengocok kontolku yang panjang dan besar sambil terus merekam aksi mereka. Pak rt ”Ayo bu Mila hisap kontolku ini” kata pak rt sambil memukul-mukulkan kontolnya ke muka ibuku. Ibuku ”Ooohhh…iya paaakkk..ayo pak Andi sedot terus aku mau nyampeeeeek…aaaahhhh…” jerit ibuku menikmati orgasmenya. ”Sekarang gantian ya…kamu puskan kita berdua dengan tubuh seksi kamu” ucap sambil melucuti pakaiannya hingga bugil. Dengan duduk di sofa ibuku diapit dua pria yang berdiri di depannya dengan kontol yang sudah pada tegak berdiri, kini ibuku mulai mengocok dan mengulum kontol mereka secara bergantian. ”Gimana pak rt enakan sepongan dari majikanku yang binal ini?” tanya pada pak rt sambil tanganya meremasi payudara ibuku. Pak rt ”Oooohhh yeesss…iya Riii…benar-benar enang sepongannya…apalagi susunya yang montok ini bener-bener gemesin” jawab pak rt meremasi payudara ibuku yang satunya. Kini aku melihat mereka berdua ngentot ibuku secara bergantian hingga akhirnya mereka berdua merasa puas. Setelah meraih kepuas pak rt dan pak Andi keluar mencari makan dan meninggalkan ibuku yang masih terbaring lemas di sofa. Aku sendiri kemudian masuk kembali ke kamarku dan berpura-pura tidur agar ibuku tak curiga kalau aku habis merekam adegan perselingkuhannya. Sekitar pukul 9 malam aku keluar lagi dari kamarku untuk pergi ke dapur untuk mencari makan untuk mengganjal perutku yang kelaparan. Begitu jalan menuju dapur aku melihat pintu kamar ibuku terbuka dan aku menemukan ibuku duduk di meja rias dengan hanya mengenakan handuk ditubuhnya. Melihat tubuh ibuku yang hanya berbalut handuk membuat kontolku tegak berdiri dan ingin menyetubuhi ibuku yg binal itu. Karena kebetulan pak Andi sedang keluar mencari makan aku memutuskan untuk mengerjai ibuku malam ini juga…hahaha…. Aku langsung saja masuk ke kamar ibuku dan merangkulnya dari belakang dengan meremas payudara montoknya, sontak membuat ibuku sangat kaget dengan kehadiranku.. Ibuku ”Iiihhh…apa sih yang kamu lakukan sayang…keluar dari kamar ibu sekarang juga!!!” Aku ”Huusstt…gak ush teriak-teriak buuuk…aku hanya ingin menikmati tubuh ibu yang montok ini” Ibuku ”Stop hentikan…aku ini ibu kandungmu sendiri ingat…jangan kurang ajar kamu” Aku ” Udah deh meningan ibu sekarang diam dan menuruti perintahku atau aku kasih tau ayah tentang perselingkuhan ibu dengan dan pak rt di ruang tamu tadi” ancamku ke ibuku yang mulai diam dan mulai menangis. Ibuku ”Maaafin ibumu ini sayang…tolong janagn kasih tahu ayahmu tentang kejadian tadi…, ibu mohon sama kamu sayang please jangan sampai ayah tau “ucap ibuku memelas sambil menangis merangkul aku.. Aku ”Iya buuu…,tenang aja aku gak akan kasih tahu ayah kog…asal ibu mau muasin nafsuku seperti yang ibu lakukan pada pak Andi dan pak rt tadi…gimana?” kataku sambil meremasi payudaramya dibalik handuknya. Ibuku ”Gak Aan..ibu gak mau…ibu gak mau disetubuhi sama kamu anak kandungku sendiri…” Aku ”Ya udah kalau ibu gak mau, gampang aja, aku tinggal bilang ke ayah semua kelakuan ibu” balasku sambil terus meremasi payudaranya. Ibuku ”Ibu mohon sayang jangan lakukan itu, ibu bakal menuruti semua permintaanmu kecuali menyetubuhi ibu” Aku ”Terus kalau ibu gak mau, gimana donk dengan kontolku yang sudah ngaceng ini” ucapku sambil tanganku meremas pantatnya. Ibuku ”Iiiihhh, nakal banget sih tanganya…masa sih kamu horni sama ibu kandungmu sendiri?” tanya ibuku menggoda. Aku ”Iya beneran buuu…kontolku udah ngaceng dari tadi sewaktu ibu dientot sama pak Andi dan pak rt…nih lihat aja kalau gak percaya?” ucapku sambil mengeluarkan kontolku yang panjang dan besar dari balik celana boxerku, seketika ibuku kaget dengan ukuran kontolku. Ibuku ”Gila besar amat kontolmu sayang…lebih besar dari kontol pak Andi ataupun kontol pak rt apalagi kontol ayahmu yang cuma 14cm itu…hahahaa…” Aku ”Yang benar saja buuuu…kontolku lebih besar dari mereka semua?” tannyaku sambil mengurut kontolku sendiri. Ibuku ”Iya sayang beneran kontol kamu panjang dan besar dibanding milik mreka, pasti sakit dan ngiluh sayang kalau sampai kontol kamu masuk ke memek ibu tapi sayang kamu tidak boleh ngentot ibu karena kamu anak kandung ibu” Aku ”Terus gimana donk dengan nasib kontolku ini yang udah pengen banget ngentot sama ibu” tanyaku sambil mendorongnya sampai mepet ke tembok dan mulai kuciumi lehernya. Ibuku ”Aaahhh sayang…pokoknya kamu gak boleh ngentot sama ibu” kata ibuku mendesah sambil mendorong tubuhku menjauh. Aku ”Iya terus gimana nih sama kontolku yang udah ngaceng dari tadi?” Ibuku ”Gini aja sebagai gantinya gimana kalau ibu sepongin kontolmu sampai keluar dan kamu juga boleh menjamah seluruh tubuh ibumu ini…gimana setuju gak sayang?” tanyanya sambil tangannya mulai mengocok kontolku. Aku ”Ya udah gakpapa deh…yang menting kontolku ini dapat kepuasan…nih buuu..sepongin kontolku sekarang” jawabku sambil menarik paksa tubuh ibuku untuk jongkok di depan kontolku. Ibuku ”IIihhh…sabar donk sayang…kira-kira muat gak ya mulutku nyepong kontolmu yang besar ini?” tanya ibuku ngilu. Aku ”UDah buuu…gak usah banyak omong ayho cepet sepongin kontolku” kataku seraya menjambak rambutnya dan menjejalkan paksa kontolku ke mulutnya. Ibuku ”Slerrrppp….cloookk…cloook..cloook…”suara mulut ibuku mulai mengoral kontolku. Aku ”Ooohhh…nikmat banget ….sedot terus buuu…” lenguhku menahan nikmat dan terus memaju mundurkan kepala ibuku. Aku ”Sedot terus buuuu…dikit lagi Aan mau keluaaarrr…aaahhhh…” desahku terus memaju mundurkan pantatku dan tanganku meremasi payudara montoknya sampai sampai handuknya terlepas dari tubuhnya dan kini ibuku dalam posisi bugil mengoral kontolku. Aku ”OOohhh yeeessss…aku keluaaaaarrr….Crooot…crooot..crtooot…” jeritku dengan menyemburkan spermaku ke mulutnya dan kusuruh ibuku menelan semua cairan spermaku. Ibuku ”Sleerrrppp….banyak amat sich sayang spermamu sampai belepotan nih mulut ibumu ini” ucap ibukusmbil menelan semua cairan spermaku dan membersihkan sisa-sisa spermaku di samping mulutnya menggunakan lidahnya. Aku ”Maklum sudah 2 minggu aku menahan hasrat sex ku ini oya mulai sekarang spermaku akan kukeluarkan setiap hari ke tubuh ibuku yang super seksi ini ya?” kataku sambil meremas payudaranya yang bebas menggantung. Ibuku ”Iiihhh…tanganya nakal banget deh…ya udah maulai sekarang kamu boleh ngeluarin sperma kamu ke tubuh ibu asal janagn menyetubuhi ibumu sendiri” ucap ibuku menggodaku sambil berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Sedangkan aku keluar dari kamarnya dengan kepuasan. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Ceritasex – cerita sex ketika hajatan dengan mama Arisan ibu-ibu selalu saja memiliki gosip yang berbagai ragam. Mulai dari gosip berlian, gosip hutan piutang, bahkan gosip seks. Kali ini aku terkejut sekali, ketika seorang teman membisikkan padaku, kalau Ibu Wira itu, suka rumput muda. Justru yang dia sukai adalah laki- laki belasan tahun. Rasany aku kurang percaya. Ap ia? Bu Wira yang sudah berusia lebih 50 tahunmasih doyan laki-laki belasan tahun? “Woalaaah…Bu Tuty masya enggak percaya sih?” kata Bu Lina lagi. Aku sudah janda hampir 10 tahun, sejak perkawinan suamiku dengann istri mudanya. Aku tak nuntut apa-apa, keculi Julius putra tunggalku harus bersamaku dan rumah yang kami benagun bersama, menjadi milikku. Aku sakit hati sekali sebenarnya. Justru perkawinan suamiku, karena katanya aku tidak bisa melahirkan lagi, sejak peranakanku diangkat, ketika aku dinyatakan terkena tumor rahim. Suamiku mengakui, kalau permainan seksku masih sangat Ok. Dalam usia 37 tahun, aku masih keliahatan cantik dan seksi. “Lihat tuh, Bu Tuty. Matanya asyik melirik anak bu Tuty terus tuh,” kata Bu Salmah tetanggaku itu. Kini aku jadi agak percaya, ketika aku melihat dengan jelas, Bu Wira mengedipkan matanya ke putra tunggalku Julius. Rasanya aku mau marah, kenapa Bu Wira mau mengincar putraku yang masih berusia hampir 15 tahun berkisar 12 hari lagi. Cerita Tante Sepulang dari arisan, aku sengaja mendatangi tetangga yang lain dan secara lembut menceritakan apa yang diceritakan Bu Salmah kepadaku. Tetanggaku itu tertawa cekikikan. Dari ceritanya, suami bu Wira sudah tak sanggup lagi, bahkan suaminya sudah tahu kelakuannya itu. Bu Wira memang suka burung muda, kata mereka. Bahkan putra tetanggaku titu pernah digarap oleh Bu Wira. Karean malu ribut- ribut, lagi pula anaknya yang sudah berusia 18 tahun dibiarkan saja. “Laki-laki kan enggak apa-apa bu. Kalau anak perempuan, mungkin perawannya bisa hilang. Kalau anak laki-laki, siapa tahu perjakanya hilang,” kata tetanggaku pula. Bulu kudukku berdiri, mendengarkan celoteh tetanggaku itu. Aku kurang puas denga dua informasi itu. Aku bertandang lagi ke tetanggaku yang lain masih di kompleks perumahan …..Dirahasiakan Indah. Tetangku itu juga mengatakan, kalau itu soal biasa sekarang ini. Malamnya aku ngobrol-ngobrol dengan putraku Julius. Julius mengatakan, kalau Tante Wira sudah mengodanya. Bahkan sekali pernah menyalaminya dan mempermainkan jari telunjuknya di telapak tangan putraku. Pernah sekali juga, kata putraku, Tante Wira mengelus burung putraku dari balik celananya, waktu putraku bermain ke rumah Tante Wira. Cerita Hot Aku sangat terkejut sekali mendengar pengakuan putraku Julius menceritakan tingkah laku Bu Wira. Tapi tetanggaku mengatakan, itu sudah rahasia umum, dan kini masalah itu sudah biasa. Bahkan tetanggaku mengajakku untuk berburu burung muda bersama-sama. Malamnya aku tak bisa tidur. AKu sangat takut, kalau putraku akan menjadi korban dari ibu-ibu di kompleks itu. Sudah sampai begitu? Semua sudah menjadi rahasia umum dan tak perlu dipermasalahkan? Lamat-lamat aku memperhatikan putraku. Trnyata dia memang ganteng seperti ayahnya. Persis fotocopy ayahnya. Walau masih 15 tahun, tubuhnya tinggi dan atletis, sebagai seorang pemain basket. Gila juga pikirku. Rasa takutku marah-marah kepada Bu Wira, karean aku juga mungkin pernah dia lihat berselingkuh dengan teman sekantorku. Mungkin itu akan jadi senjatanya untuk menyerangku kembali, pikirku. Hingga aku harus menjaga anak laki-lakiku yang tunggal, Julius. Cerita Mesum Ketika Julius pergi naik sepeda mootr untuk membeli sesuatu keperluan sekolahnya, aku memasuki kamarnya. Aku melihat majalah- majalah porno luar negeri terletak di atas mejanya. Ketika aku menghidupkan VCD, aku terkejut pula, melihat film porno yang terputar. Dalam hatiku, aku haru semnyelamatkan putraku yang tunggal ini. Sepulangnya dari toko, aku mengajaknya ngobrol dari hati ke hati. “Kamu kan sudah dewasa, nak. Mami tidak marah lho, tapi kamu harus jawab sejujurnya. Dari mana kamu dapat majalah-majalah porno dan CD porno itu,” kataku. Julius tertunduk. Lalu menjawab dengan tenang dan malu-malu kalau itu dia peroleh dari teman-temannya di sekolah. “Mama marah?” dia bertanya. AKu menggelengkan kepalaku, karena sejak awal aku mengatakan, aku tidak akan marah, asal dijawab dengan jujur. AKu harus menjadikan putra tunggalku ini menjadi teman, agar semuanya terbuka. cerita sex ketika hajatan arisan dengan mama cerita sex ketika hajatan dengan mama – “Kamu sudah pernah gituan sama perempuan?” tanyaku. “Maksud mami?” “Apa kamu sudah pernah bersetubuh dengan perempuan?” tanyaku lagi. Menurutnya secara jujur dia kepingin melakukan itu, tapi dia belum berani. Yang mengejutkan aku, katanya, minggu depan dia diajak kawan- kawannya ke lokalisasi PSK, untuk cari pengalaman kedewasaan. Aku langsung melarangnya secara lembut sebagai dua orang sahabat. Aku menceritakan bagaimana bahaya penyakit kelamin bahkan ***-AIDS. Jika sudah terkena itu, maka kiamatlah sudah hidup dan kehidupannya. “Teman-teman Julius, kok enggak kena ***, MI? Padahal menurut mereka, merekaitu sudah berkali-kali melakukannya?’ kata putraku pula. Ya ampun….begitu mudahnya sekarang untuk melakukan hal sedemikian, batinku. “Pokoknya kami tidak boleh pergi. Kalau kamu pergi, Mami akan mati gantung diri,” ancamku. “Tapi Mi?” “Tapi apa?” “Julius akan kepingin juga. Katanya nikmat sekali Mi. Lalu bagaimana dong? Julius kepingin Mi. Katanya kalau belum pernah gituan, berarti belum laki-laki dewasa, Mi?” putraku merengek dan sangat terbuka. Aku merangkul putraku itu. Kuciumi keningnya dan pipinya denga penuh kasih sayang. Aku tak ingin anakku hancur karean PSK dan dipermainkan oleh ibu-ibu atau tante girang yang sering kudengar, bahkan oleh Bu Wira yang tua bangka itu. Tanpa terasa airmataku menetes, saat aku menciumi pipi putraku. Aku memeluknya erat-erat. Aku akan gagal mendidiknya, jika anakku semata wayang ini terbawa arus teman-temannya ke PSK sana. “Kamu benar-benar merasakannya, sayang?” bisikku. “Iya Mi,” katanya lemah. Aku merasakan desahan nafasnya di telingaku. Yah…malam ini kita akan melakukannya sayang. Asal kamu janji, tidak mengikuti teman-temanmu mencari PSK, kataku tegas. “Berarti aku sama dengan Tony dong, Mi?” “Tony? Siapa Tony?” tanyaku ingin tahu, kenapa dia menyamakan dirinya dengan Tony. Menurut cerita Julius putraku, Tony juga dilarang mamanya mengikuti teman-temannya pergi mencari PSK, walau Tony sudah sempat juga pergi tiga kali bersama teman-teman sekelasnya. Untuk itu, secara diam-diam Tony dan mamanya melakukan persetubuhan. Katanya, Tony memakai kondom, agar mamanya tidak hamil. Aku terkejut juga mendengarnya. “Kamu tidak perlu memakai kondom, sayang. Mami yakin, kalau mami tidak akan hamil,” kataku meyakinkannya. Seusai makan malam, Julius tak sabaran meminta agar kami melakukannya. AKu melihat keinginan putra begitu mengebu-gebu. Mungkin dia sudah pengalaman melihat CD Porno dan majalah porno pikirku. AKu secepatnya ke kamar mandi mencuci paginaku dan membuka BH dan CD ku. AKu memakai daster miniku yang tipis. Bokep Online Di kamar mandi aku menyisiri rambutku serapi mungkin dan menyemprotkan parfum ke bagian-bagian tubuhku. Aku ingin, putraku mendapatkan yang terbaik dariku, agar dia tidak lari ke PSK atau tante girang. Putraku harus selamat. Ini satu-satunya cara, karea nampaknya dia sudah sulit dicegah, pengaruh teman-temannya yang kuat. Jiwanya sedang labil-labilnya, sebagai seorang yang mengalami puberitas. Begitu aku keluar dari kamar mandi, putraku sudah menanti di kamar. Dia kelihatan bingung melihat penampilanku malam ini. Tidak seperti biasanya. Agen Judi Online “Kamu sudah siap sayang,” kataku. Putraku mengangguk. Kudekati dia. Kubuka satu persatu pakaiannya. Kini dai telanjang bulat. AKua melapaskan dasterku. Aku juga sudah telanjang bulat. Aku melihat putraku melotot mengamati tubuhku yang telanjang. Mungkin dia belum pernah melihat perempuan telanjang sepertiku di hadapannya. Aku duduk di tempat tidur. Kutarik tangannya agar berdiri di sela-sela kedua kakiku. Aku peluk dia. Cerita Bokep Aku kecip bibirnya dengan mesara. Pantatnya kusapu-sapu dengan lembut, juga punggungnya. Dengan cepat terasa burungnya bergerak-gerak di perutku. Kujilati lehernya. dia mendesah kenikmatan. Liodahku terus bermain di pentil teteknya. Lalu menjalar ke ketiaknya dan sisi perutnya. Aku merasakan tangan anakku mulai memagang kepalaku. Kuperintahkan dia untuk duduk di pangkal pahaku. Kini dia duduk di pangkal pahaku, dengan kedua kakinya bertumpu ke pinggir tempat tidur. Tiba-tiba aku merebahkan diriku ke tempat tidur. dia sudah berada di atasku. Kuminta agar dia mengisap puting susuku. Mulutnya mulai beraksi. Sementara burungnya terasa semakin keras pada rambut paginaku. Dengan cepat pula, kurebahkan dirinya. Kini aku yang balik menyerangnya. Kujilati sekujur tubuhnya. Batang burungnya, telur yang menggantung di pangkal burungnya. Ku kulum burungnya dan kupermainkan lidahku pada burung itu. “Mami…geli,” putraku mendesah. “Tapi enakkan, wayang,” tanyaku. “Enak sekali Mi,” katanya. Aku meneruskan kocokanku pada burungnya. Dia menggelinjang-gelinjang. Kuteruskan kucokanku. Kedua kakinya menjepit kepalaku dan… Spermanya keluar. Kutelan sepermanya dan kujilati batangnya agar spermanya tak tersisa. Aku senagaja memperlihatkannya kepadanya. Kini dia menjadi lemas. Terlalu cepat dia keluar. Mungkin sebagai pemula, dia tak mampu mengontrol diri. Kuselimuti dirinya. 20 menit kemudian, setelah nafasnya normal, aku memberinya air minum segelas. Lalu aku membimbingnya ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Kusabuni burungnya dan kulap pakai handuk. Kini kami sudah terbaring berdua di tempat tidur. “Enak sayang?” tanyaku. Dia menagngguk. “Tapi Mi, kita kan belum begituan. Katanya kalau begituan, burung Julius masuk ke lubang mem*k Mami,” katanya polos. Aku menganguk. Kamu harus segar dulu. Nanti kita ulangi lagi. Nanti kamu boleh memasukkannya ke lubang Mami, kataku. “Kenapa nanti Mi? Kenapa tidak sekarang?” dia mendesak. Dia sudah begitu menginginkannya pikirku. Langsung kulumat bibirnya. Kujulurkan lidahku ke dala mulutnya. Dia langsung meresponsnya. Kini dia berganti memberikan lidahnya padaku. Aku mengemutnya dengan lembut. Tanganku terus membelai-belai tubuhnya dan burungnya kuelus- elus. Sebentar saja burung itu bangkit. “Naiki Mami, sayang,” kataku. Dia naik ke tubuhku. “Masukkan,” pintaku. Dia mencari-cari lubangku. Kuarahkan burungnya dengan tanganku. Setelah burung itu terasa di tengah bibir paginaku, kuminta dia menekannya. Dia menakan burungnya dan langsung masuk, karean paginaku sudah basah. Aku memang sudah sangat lama merindukan ada burung memasuki paginaku. Setelah terhenti 5 tahun perselingkuhanku dengan seorang duda teman sekantorku sejak dia pindah aku tak pernah lagi selingkuh. Burung yang besarnya cukup itu, terasa sudah mengganjal di liang paginaku. KUkangkangkan kedua kakiku. Aku membiarkan burung itu tenggelam di dalamnya. Tak lama kemudian, aku merasakan putraku sudah mulai menarik-cucuk burungnya. Aku biarkan saja, walaupun sebenarnya aku sudah agak gatal ingin meresponsnya. Lama kelamaan, aku tak tahan juga. Aku pun meresponnya dengan hati-hati, seakan aku hanya melayaninya saja, bukan karean kebutuhanku. Sambil memompa burungnya, kuarahkan mulutnya untuk mengisap-isap pentil payudaraku. Dia melakukannya. AKu sudah melayang di buatnya. Sudah lama sekali aku tidak merasakan kenikmatan itu, sementara usia yang 37 tahun, masih membutuhkannya. Kujepit kedua kakiku ke tubuh putraku. Aku orgasme dengan cepat. Aku tidak memperlihatkan, kalau aku sudah orgasme. Perlahan-lahan aku tetap meresponsnya, sampai aku normal kembali. “Jangan digenjot dulu, sayang. Mami Capek. Isap saja tetek mami, sayang,” pitaku. Aku tak ingin dia sudah orgasme, sementara aku masih jauh. Dia menjilati tetekku dan mengisap-isapnya. Atas permintaanku, sekali-sekali dia juga menggigit putingku. Libidoku bangkit. Aku mulai melayang. Aku mulai menggoyang tubuhnya dari bawah. Dia merespons dengan kemabli menggejotku, menarik dan mencucuk burungnya ke dalam liang paginaku. Aku mendengar, suara begitu becek pada paginaku. Aku sedikit malu, karena selama ini, aku sudah tidak merawat lagi paginaku. Tapi dia semakin semangat mengocokkan burungnya. “Mami…aku sudah mau keluar nih…” katanya. Saat itu aku juga sudah mau muncrat. Aku percepat goyanganku, agar aku lebih dulu sampai pada puncak kenikmatan itu. Dan…dia memelukku erat sekali. Bahuku digigitnya dan sebelah tangannya mencengkeram rambutku. Ternyata kami bisa sama-sama sampai. Aku masih mampu mengatur irama permainan ini, pikirku. Aku keringat dan putraku juga berkeringat. Perlahan dia ku baringkan ke sisiku dan aku menyelimuti tubuh kami dengan selimut tipis, sekaligus melap tubuh kami dari keringat. Setelah 15 menit aku bangkit dan meneguk segelas air putih. Segelas kuberikan kepdanya. Julius berjanji untuk merahasiakan ini kepada siapa saja, termasuk kepada teman dekatnya. Walau menurut Julius, temannya sudah berhubungan dengan beberapa wanita di lokalisasi PSK, namun behubungan dengan ibunya jauh lebih nikmat. Aku juga memberi yang terbaik buat putraku, demi keselamatan hidupnya, terhidar dari PSK dan tante giang. Aku menyangupi, memberinya cara lain bermain seks, seperti yang dia lihat di CD porno dan majalah-majalah, seperti doggystyle dan sebagainya. Malam itu, Julius juga bersumpah, tidak akan pergi mencari PSK, walau pun teman-temannya menuduhnya laki-laki Kuper dan ketinggalan zaman, karea dia sudah mendapatkannya dariku dengan baik. Sejak saat itu, kami selalu melakukannya secara teratur, tidak serampangan. Tenatu saja di tempat tidur, di dapur, di sofa dan tempat-tempat lai di rumah kami dengan suasana yang indah. Bahkan kami pernah juga melakukannya di hotel, ketika kami wisata ke bogor. Semua orang memuji kegantengan putraku yang wajahnya imut-imut dan manja itu. Kini putraku sudah SMA, AKu sudah persis 40 tahun. Orang bilang aku masih tetap cantik, karean aerobik. Sebeanranya, selain aerobik, aku juga melakukan hubungan seks yang sangat terataur. Nama saya Rian Andrianto, kisah ini terjadi pada tahun 2010 lalu saat saya masih berstatus mahasiswa semester 3 di sebuah universitas swasta ternama di kota jogja. Saat itu saya masih berusia 20 tahun, usia dimana hasrat seksual saya sedang tinggi-tingginya. Saya anak tunggal dan itu mengapa kebutuhan akan materi saya selalu fisik, saya cukup menarik; tinggi 175cm, berat 64kg, kulit putih berasal dari keturunan ibu saya yang orang Palembang. Meski demikian, saya terhitung cupu’ dalam hal seks jika dibandingkan dengan teman teman seusia saya. Bayangkan, hingga usia 20 prestasi’ terbaik saya hanya ciuman plus sedikit grepe2 dengan salah seorang mantan saya sewaktu kelas 3 saya memiliki ketertarikan seksual kepada ibu saya sendiri adalah saat saya menginjak kelas 1 SMA. Saya masih berusia 16, dan ibu 37 tahun. Suatu sore di hari minggu, saya hanya berdua dgn ibu di rumah, sedangkan ayah sedang menghadiri undangan peresmian gedung pertemuan di desa sebelah, saat itu saya sedang tiduran sambil membaca majalah di kamar ibu, saat tiba2 ibu keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk kecil yang melilit di itu hanya menutupi sebagian kecil tubuh montok dan putih ibuku. saya bisa melihat bagian atas bongkahan payudaranya dan paha mulus nya yg begitu putih dan halus. rambut dan kulitnya belum sepenuhnya kering sehingga menambah kesan seksi. pemandangan yang sontak membangkitkan naluri diperhatikan, ibuku sangat mirip dengan artis ria irawan, ibu tidak sadar kalau saya dari tadi memperhatikan kemolekan tubuhnya. Sayang, pemandangan itu tak berlangsung lama, sesaat kemudian ibu mengambil pakaian nya dari lemari dan kembali masuk ke kamar mandi untuk berpakaian. sejak kejadian itu, cara saya memandang ibu jadi ibu memakai daster tipis dan longgar kian mempermudah aksiku. hampir setiap hari saya menikmati tubuh molek ibu dan kemudian bermasturbasi. itu menjadi rutunitas hingga saya lulus SMA dan harus merantau ke pulau kuliah, saya hanya pulang 2x dalam setahun, yakni saat libur semester dan saat lebaran, tiap kali pulang ke rumah saya selalu menyempatkan untuk melakukan rutinitas lama saya, dan saya tak pernah bosan. Kecantikan dan kemolekan ibu kian membuatku ketagihan, namun satu hal yg membuat saya penasaran, saya tidak pernah melihat ibu telanjang bulat tanpa sehelai benangpun di untuk bisa melihat ibu telanjang bulatpun hanya bisa saya pendam dalam 2010, muncul secercah harapan, lewat bbm, ibu mengutarakan niatnya untuk berkunjung ke jogja. selama hampir 2 tahun saya kuliah, ibu dan ayah memang belum pernah berkunjung ke jogja untuk menjengukku. ibu berencana menghabiskan waktu seminggu di jogja untuk sekedar refreshing dan melepas kangen berhasil meyakinkan ibu untuk menginap di kostku saja selama di jogja, malam itu juga saya langsung menyusun adalah kostan eksklusif dengan fasilitas lengkap ac, springbed, tv lcd, lemari plus kamar mandi di dalamnya. agak susah menemukan celah untuk mengintip ke dalam kamar mandi di kostku karena bangunannya masih terhitung baru. Setelah memutar otak dan mengerahkan segala upaya, akhirnya saya berhasil membuat 2 lubang intip dengan 2 sudut pandang berbeda, satu di lubang kunci yang sengaja saya rusak dan satu lagi di tembok yang saya lubangi dengan bor mikro dan saya tutupi dengan sebingkai poster klub bola favorit saya manchester yg dinanti nantipun tiba, pukul 5 sore sepulang kuliah saya memacu mobil kesayangan ke bandara. Cuaca saat itu mendung, sesampainya di bandara, saya tak kesulitan menemukan ibu. Sosoknya memang selalu mencuri perhatian di tengah keramaian, ibu saat itu mengenakan kaos putih ketat dan skinny jeans yang membuat body semoknya tercetak sempurna, paling mencuri perhatian jelas payudaranya yang membusung, begitu indah, memenuhi kaos ketatnya dan seakan meronta minta yang baru dari penampilan ibu, ia mengecat rambutnya!. Warna rambutnya yang tadinya hitam kini sedikit coklat menyala dengan porsi yang tepat, ditambah kaca mata hitam yang diselipkan di kepalanya, ibu tampak kian seksi dan berkelas. Usai mencium tangan ibu, saya langsung menarik koper ibu dan kami langsung bergegas menuju perjalanan menuju ke parkiran, saya tak bisa fokus memperhatikan payudara ibu yang naik turun seiring langkah kakinya. Kadang saya membiarkan ibu berjalan sedikit di depan agar saya bisa melihat bongkahan bokongnya yang indah. Saya sendiri heran, bagaimana bisa ibu yang sudah berusia kepala empat masih memiliki badan yang begitu di mobil, mataku langsung tertuju pada payudara ibu. Kaos putih nya yang tipis basah terkena hujan dan menjadi transparan. Saya bisa melihat dengan cukup jelas bongkahan daging payudaranya yang terbungkus BH hitam. Ibu sempat memergokiku melirik payudaranya, namun tampaknya ia tidak menaruh rasa curiga mobil, kamipun berbincang2…di mobil, kamipun berbincang2…“Jogja emang lagi sering ujan gini, Yan?”“Iya bu, klo udah ujan gini biasanya awet. bikin malas kuliah. hehe”“yeee dasar kamu alasan aja!. udah dibeliin mobil, hujan harusnya bukan alasan biar bisa bolos kuliah!”“hehe… becanda buuu. rian rajin kok kuliahnya. yaa bolos sekali dua kali mah masih wajar”“dasar kamu!. itu AC-nya dimatiin aja Yan, ibu menggigil nih. kostmu ada water heaternya kan? ibu mau langsung mandi habis ini.”dalam hati saya bersorak. yes, ga butuh waktu lama untuk langsung bisa menikmati pemandangan tubuh ibu.“iya bu, ada. nanti habis mandi istirahat dulu aja, malamnya baru deh kita jalan2.”Sampailah kami di kost, masuk ke kamar, tanpa banyak bicara ibu langsung mengambil beberapa helai pakaian dan handuk dari kopernya dan langsung masuk ke kamar mandi. Saya pun langsung ambil kuda kuda untuk mengintip. Saya deg degan dan gemetar karena ini adalah percobaan pertama saya mengintip mama saya rapatkan mata kanan saya ke lubang kunci dan nafas saya terasa mulai sesak… sedetik kemudian, apa yang saya saksikan sungguh sangat menakjubkan. Tubuh ibu tanpa sehelai benangpun yang selama ini hanya bisa saya bayangkan kini terpampang begitu jelas hanya sekitar 2 meter dari bola mata ibu membelakangiku, saya bisa melihat dengan jelas kulitnya yang putih mulus, sangat putih!, bodinya montok bukan gemuk, mataku begitu fokus mengamati setiap lekuk tubuh ibuku, pandanganku kemudian terhenti di bagian bokong ibuku. Bokongnya sangat besar dan membulat, agak berlemak tapi tidak ibuku aktif mengikuti senam aerobik di palembang, mungkin itu kenapa badannya masih sangat bagus. nafasku kian sesak begitu ibu berbalik arah kini menghadap saya. Payudaranya sangat besar. selama ini, setiap saya bermasturbasi, saya tak pernah membayangkan payudara ibu sebesar itu. memang sudah agak turun dan kendor, tapi justru saya menyukai bentuk yang seperti putih mulus dengan urat2 berwarna hijau. Putingnya berwarna coklat muda dan berdiameter cukup besar. Ingin rasa menyentuhnya saat itu, tapi bisa melihatnya saja saya sudah sangat bersyukur. Kuturunkan celana pendekku, dan juniorku pun sudah tegang sempurna. Mulai kukocok sambil terus memandangi ibu yang sedang menyabuni seluruh pemandangan yang luar biasa. Sekitar 10 menit aku mengintip ibu dan air maniku pun tumpah di keset depan pintu kamar mandi. keset itu lalu saya balik agar tidak ketahuan ibu, lalu saya pura-pura tiduran di keluar kamar mandi tanpa sedikitpun rasa curiga. Ia sudah berganti pakaian, memakai daster longgar favoritnya. Ini benar-benar hari keberuntunganku, karena setelah kuperhatikan, tampak jelas bahwa ibu tidak memakai BH di balik daster tipisnya. Pemandangan itu membuat naluri kelaki-lakianku bangkit lagi.“yan, ibu mau solat. mau bareng ga?”“boleh bu…”Usai solat magrib, kami bersantai, ngobrol sambil rebahan di atas ranjang. saya sudah berganti pakaian, memakai kaos dan celana boxer pendek tanpa CD. ternyata, itu bukan pilihan yg tidak, dengan adanya ibu di atas kasur berukuran singel ini, jelas juniorku tidak bisa tidur nyenyak. Ia akan begitu mudahnya berdiri tegak setiap bagian tubuhku menyentuh kulit mulus ibu ataupun saat indra penglihatanku berhasil menangkap objek indah berupa paha mulus ibu saat dasternya tersingkap, kurasa hanya tinggal menunggu waktu ibu melihat juniorku berusaha menyembunyikan kebenaran dengan menutupinya memakai bantal. Terkadang saya berbalik membelakangi ibu sambil main hape. Kami ngobrol ngalor ngidul selama kurang lebih satu jam. Selama itu pula saya mati matian berusaha agar ibu tak melihat juniorku yang berdiri tegap. Jam 7 malam, kami memutuskan untuk keluar menikmati suasana malam kota hari sudah ibu di jogja, selama tiga hari itu entah sudah berapa kali saya onani dengan ibu sebagai objeknya. sampai suatu malam, muncul niatan gila saya untuk bertindak lebih jauh. Tiga malam tidur bersama ibu, muncul rasa penasaran untuk bisa menyentuh paha, tetek dan bokong ibu. Malam itu ibu memakai tanktop dan hotpants yang sangat 11 malam ibu sudah terlelap. Lampu masih menyala, karena saat itu saya masih asik membaca. saya sengaja membiarkan lampu menyala agar bisa menikmati pemandangan tetek ibu yang nyaris keluar dari tanktopnya saat posisi ibu miring ke arahku. Saya lalu berbaring di sebelah ibu, hanya berjarak kurang dari mulai deg degan, kugerakkan tangan kananku sedekat mungkin dengan tetek ibu, ujung jariku kini hanya berjarak kurang dari 2 senti dari tetek ibu. Saya berharap saat ibu bergerak sedikit, teteknya akan menyentuh jariku, dan benar saja, saat bergerak membenarkan posisi tidurnya, ibu bergerak sedikit ke arahku dan tersentuhlah daging kenyal mulus menit kemudian, tiba tiba ibu terbangun. Sayapun spontan menarik tangan dan pura-pura tidur. Ternyata ibu bangun untuk mematikan lampu. Ibu lalu kembali ke tempat tidur dan kali ini posisinya membelakangiku, di kegelapan kuberanikan diri merapat ke arah ibu hingga lututku menyentuh bagian belakang paha ada reaksi dari ibu, mungkin ibu fikir saya benar-benar tertidur lelap dan bergerak hanya untuk membenarkan posisi tidur. Saya pun kian nekat. Entah setan apa yang merasukiku malam itu. saya tak peduli apapun yang akan terjadi. Nafsuku sudah diubun ubun, saya bergerak maju lagi. Juniorku yang sudah mengeras ketempelkan ke pantat kananku kugerakkan ke pinggul ibu. Kini posisiku seakan ingin menyodomi ibu dari belakang. Spontan, ibu mulai merespon, kurasakan pantatnya bergerak sedikit maju menjauhi si junior. Meski demikian, setan di kepalaku berbisik untuk melanjutkan aksiku. Saya tak tahu aksiku ini akan berujung jadi ibu akan sangat marah padaku, tapi saya sudah tidak peduli. Saya benar benar ingin merasakan kenikmatan tubuh ibu saat itu. Sudah tak ada logika di titik itu, yang ada hanyalah nafsu birahi. Kurapatkan tubuhku ke tubuh ibu. Kudekap ibu dari belakang, juniorku menempel tepat di belahan pantat ibu, tangan kananku menempel di tetek kanan ibu.“yan, agak geser dong. ibu kesempitan nih”“rian mau peluk ibu, sudah lama ga peluk ibu kayak gini”“iyaaa tapi geseran dikit yaa. ibu hampir nyium tembok nih”saya tak merespon kalimat ibu. Tak sedikitpun saya bergeser.“yaaan… kok kamu jadi manja gini toh nak. Masa udah besar kayak gini, itu burungnya udah keras. Malu dong ah… geser ya nak yaa” ibu meminta dengan sangat menuruti permintaan ibu, saya malah makin nekat, tangan kananku yang tadinya hanya menempel pasif di tetek ibu, kini mulai meremas tetak ibu. Sensasi yg luar biasa, tetek besar ibu yg dulu ini hanya bisa saya bayangkan kini bisa kuremas. Begitu kenyal, telapak tanganku tak cukup besar untuk bisa menjangkau seluruh bagian tetek itu, di bawah juniorku juga bekerja. Kugesek-gesekkan dengan halus adik kecil ku itu di bokong montok ibu yang dilapisi hotpants berbahan tipis. Tak lama, ibu mulai berontak. Ia bangun dari posisi tidurnya, berdiri dan menyalakan lampu. Jantungku serasa mau copot. tampaknya, ibu marah besar.“yan!! kenapa kamu nak!. kok ibu sendiri kamu perlakukan kayak gitu!!” ibu memarahiku. Ekspresi wajahnya menunjukkan rasa marah bercampur heran.“maaf bu. rian gak tahan…” jawabku, sambil menunduk. saya tak berani menatap wajah ibu.“gak tahan terhadap apa?! aku ini ibumu nak! astaghfirullah! nyebut kamu nak! nyebut!”perang batin berkecamuk seketika saat itu. anehnya, perang batin yang terjadi adalah antara setan dengan setan lainnya. Setan 1 menggodaku untuk memperkosa ibu, sedangkan setan 2, ia memerintahku untuk memohon-mohon kepada ibu agar mau menuruti nafsu birahiku. Cukup lama saya terdiam. berfikir. Kulirik ibu, tampak ia sedang menangis sambil menatapku dan menutupi bagian dadanya dengan bantal.“bu… maafkan rian bu, tapi rian sudah dewasa. rian gak tahan ngelihat tubuh ibu setiap hari. rian laki-laki normal bu.”“kamu sudah kelewatan nak!.” jawab ibu“bu, rian mohon bu. izinkan rian untuk netek sama ibu malam ini saja. rian gak tahan bu. kasihani rian bu…”Ibu hanya diam, ia tidak bergerak dari posisinya di ujung tempat tidur. hening. lalu ibu berkata “setan apa yang merasukimu nak”“bu, tolong bu. malam ini saja.” paksaku, dengan nada Sekitar 5 menit kami terdiam. tiba tiba ibu bersuara. “malam ini saja ya nak.”setan di kepalaku bersorak girang. juniorku yang tadinya sudah mulai tertidur, langsung terbangun sontak begitu ibu mengeluarkan kalimat tadi.“tapi ibu gak ngizinkan kamu buat netek. itu kejauhan nak! dosa!. ibu hanya kasihan sama kamu. Ibu mengizinkan kamu buat ngocok. Nanti ibu bantu, tapi ga ada sentuhan ya!. ibu ga mau kebablasan.”“iya bu…”Sudah tak ada rasa malu yang kurasa saat itu. Saya hanya mengikuti nafsu birahi, langsung kukeluarkan juniorku yang sudah mengeras maksimal. Kukocok perlahan sambil menikmati pemandangan tubuh ibu. Sementara itu, diujung tempat tidur, hanya berjarak 1 meter dariku, ibu tampak berat hati membuka tidak melepaskan tanktopnya. tanktopnya hanya dinaikkan ke atas sampai teteknya terlihat. Saya ingin lebih!“dilepas saja bu, please. buat ini cepat selesai bu! bantu rian bu…”tanpa kata, ibu menuruti permintaanku. dilepaskannya tanktop putih itu. Nafsuku kian membara, nafasku kian sesak, degub jantungku makin kencang, seiring kocokanku yg semakin cepat.“berdiri dong bu. rian mau lihat badan ibu semuanya”“cukup nak. gak usaha aneh aneh ya. ini aja sudah kelewat batas.”“bu… tolong bu. bantu rian bu. makin ibu nurutin kemauan rian, ini makin cepat bu. please”Ibupun perlahan beranjak dari tempat tidur. Ibu berdiri dan seakan pasrah mataku menjelajahi tubuhnya. Ibu hanya diam, tak puas memandang ibu dari jarak 2 meter, sayapun mendekat. mimik wajah ibu tampak ketakutan saat saya mendekat.“gak usah dekat dekat nak. disitu aja.”saya tak mempedulikan ibu, kini saya hanya hanya berjarak dua jengkal dari ibu, tanganku bergetar. Ingin sekali rasanya meremas tetek ibu. dan ya, saya melakukannya!.ibu menutup mata. “jangan nak! keterlaluan kamu!”Saya tak berhenti, bahkan aksiku makin nekat, kujilati tetek ibu, kuhisap putingnya yang mengeras. Ibu hanya diam sambil menutup mata. Ibu menggigit bibir bawahnya, ciri khas wanita saat menahan rangsangan, sesekali tangannya coba menjauhkan kepalaku dari tubuhnya, tapi saya tak kepalaku, kujilati paha mulus ibu yang dihiasi bulu bulu tipis, pahanya putih sekali! tampak ibu bergetar saat jilatanku kian dekat ke selangkangannya. Sekitar 5 menit saya menjilati hampir seluruh bagian tubuh ibu kecuali mekinya yang masih tertutup hotpants. Saya mulai merasakan pergerakan air mani di tubuh si ibu menuruti kemauanku. tampaknya, ibu sudah capek melawan. ibu berlutut di hadapnku, kini wajah ibu berada tepat di depan si junior, digenggamnya kontiku, dikocok sedikit, lalu dimasukkan ke dalam mulutnya. enak sekali. Cukup cepat ibu mengeluar-masukkan kontiku ke mulutnya. tak sampai 1 mulai terasa akan keluar. kubiarkan ibuku mengulum si junior tanpa tau kalau maniku sudah di ujung dan siap menyemprot keluar. 3… 2… 1… dan crottttt!! banyak sekali maniku tumpah di dalam mulut ibu. Begitu semburan pertama terasa di mulutnya, ibu langsung reflek mengeluarkan si junior dari mulutnya dan melanjutkan dengan kocokan cepat hingga sisa air maniku tumpah di langsung lari ke kamar mandi, bersih-bersih, dan kembali ke tempat tidur dengan tanktopnya kembali dipakai.“kelewatan kamu nak. bapakmu aja tidak pernah melakukan ini.”“iya bu, maaf ya bu. rian salah.” hanya itu kata yang keluar dari mulutku. Kamipun tidur dengan posisi berlawanan arah. diam. harinya pagi pagi buta ibu pulang ke palembang, tak sabar hati rasanya untuk segera menyambut liburan semester dan kembali bertemu ibu, sekaligus memulai babak baru hubunganku dengan bulan kemudian akupun libur semester pendek kira kira selama beberapa hari, dan betapa bahagianya aku kembali bertemu ibuku. Saat aku tiba di rumah ibu menyambutku dengan memakai kaos berwarna biru muda, dan rok berwarna hitam. Ibu memelukku erat sekali melepaskan rasa rindu yang tertahan selama berdua lalu duduk di kursi dan ngobrol ngalor ngidul, lalu aku bertanya ayah kemana kok tidak menjawab” yan, ayahmu ada tugas selama 3 bulan di kalimantan, dan ayahmu berpesan pada ibu agar kamu menjaga ibu selama ayah bertugas.”Spontan dalam hati aku bergembira, itu berarti aku dapat melaksanakan rencanaku untuk menikmati tubuh ibu kandungku yang tertunda di kamar kostku beberapa bulan lalu membawakan barang barangku ke kamarku dan meletakannya di sisi ranjang, tak lupa memintaku untuk menata pakaianku di lemari. Setelah itu ibu pergi ke dapur meninggalkanku sendiri di kamar. Aku lalu bergegas mengganti baju hem dan celana lengan panjang yang kukenakan, kemudian segera kamar mandi aku teringat kejadian saat di jogja lalu, yang membuat penisku menegang. Kurasa aku benar-benar butuh bantuan ibuku sekarang mandi akupun berganti kaos dan hanya memakai celana boxer, lalu kucari ibuku, ternyata ibu sedang memasak di lalu memeluk ibuku dari belakang dengan tiba-tiba, sambil kedua tanganku kutangkupkan pada payudara ibuku. Ibuku diam saja tidak bereaksi apapun, lalu aku semakin nekat tangan kiriku menurunkan celana boxerku ini dan penisku yang tegang kugesekkan pada bongkahan pantat ibu. Ibuku hanya sedikit berdehem, dan menjawab” sudah cukup nak, ibu tidak ingin mengulangi perbuatan bejat itu lagi, atau ibu akan melaporkanmu ke ayahmu, dan kenapa kamu panggil ibu dengan nama ibu saja, kamu benar benar kurang ajar nak”, tangan ibu mencoba menampar beranikan diri untuk menjawab ibuku “tampar bu tampar yan sepuas ibu, atau bunuh saja rian sekalian. Rian rela mati asalkan ibu menjadi milik rian.”Ibuku kaget mendengar kata-kataku, dan menjawab; “baiklah ibu akan turuti semua permintaan rian, asalkan rian tidak bunuh diri, ibu sangat mencintaimu nak.” Ibu berkata demikian sambil air mata terurai di saat kemudian ibuku lalu membuka kaosnya, dan roknyapun dipelorotkan, sehingga kini ibuku hanya memakai bh dan celana dalam berwarna krem. Tampak teteknya menyembul dari balik bh nya yang berukuran 36 D lalu berkata “nak ini dosa nak, dosa besar, ibu pasti masuk neraka setelah ini, namun demi rasa cinta ibu yang tulus padamu ibu rela melakukan ini yan.”kata ibuku.

cerita hot ibu rt